Halodok, charger laptop Acer Aspire E5-475G-501E saya rusak dan tidak dapat digunakan untuk mengecas laptop. Kemudian saya membeli charger merk Huntkey karena pada saat itu saya sedang buru-buru dan di tokonya stok untuk charger laptop saya sedang kosong. Pertanyaan saya adalah apakah saya harus membeli charger asli dari laptop saya ini? 4Cara Mempercepat Charge Baterai Smartphone Lewat Laptop. Pasti kalian pernah charge HP lewat laptop dong. Ah, nge-charge HP lewat laptop lama penuhnya! Tentu pikiran tersebut sering terlintas di benak kalian. Hal itu tidak sepenuhnya salah, tapi tidak mutlak benar juga. Banyak produsen laptop yang sudah menyematkan fitur ' charger plus ' yang 12Cara Mengecas Hp Baterai Tanam Agar Awet - Baterai tanam memang lebih awet tetapi jika rusak akan sulit untuk menggantinya. 15 Emulator Android Terbaik untuk PC dan Laptop (No.4 Keren Banget) 45 Aplikasi Edit Foto Android Terbaik di Dunia dan Terpopuler; Cara Mengisi Ulang Baterai Hp Tanpa Charger; 6 Smartphone Terbaik untuk Kerja Andatidak harus membawa charger maupun power bank karena baterai cadangan bisa menggantikan tugas keduanya. Pilih baterai cadangan yang sesuai dengan tipe smartphone Anda. Agar bisa digunakan secara optimal, Anda harus menchargernya secara rutin. Saat baterai utama yang biasa Anda gunakan habis, gunakan baterai cadangan sebagai penggantinya. 3. . Dampak menggunakan universal charger pada laptop sangat serius jika Anda tidak memilih produk yang terjamin kualitasnya. Apakah dampak menggunakan universal charger pada laptop? Pertanyaan ini kerap dilontarkan oleh pengguna komputer jinjing yang pengisi dayanya bermasalah atau rusak hingga tidak bisa digunakan lagi. Membeli charger orisinal sesuai dengan merek laptop yang dimiliki juga tergolong mahal. Hingga kemudian pilihan jatuh pada pengisi daya universal. Universal Charger Laptop dan Efek Sampingnya Universal charger adalah pengisi daya yang dapat digunakan untuk perangkat elektronik tanpa terbatas pada merek. Selama port isi daya laptop memiliki karakteristik yang sama, maka pengisi daya universal ini dapat digunakan. Selain itu, harga pengisi daya universal ini juga lebih murah dibandingkan charger orisinal sesuai dengan merek laptop. Sekilas, penggunaan universal charger tampak memudahkan dan sangat praktis bagi pengguna, bukan? Tapi jangan salah, karena terdapat banyak dampak menggunakan universal charger pada laptop yang berpotensi merusak perangkat Anda. Jadi, efek samping dari penggunaan pengisi daya non-orisinal untuk laptop 1. Overheat Efek negatif pertama yang sering terjadi atas penggunaan pengisi daya universal adalah overheat atau panas berlebih. Jika laptop sebelumnya tidak mengalami masalah overheat, maka bisa jadi panas yang muncul disebabkan oleh pengisi daya universal yang digunakan. Ini merupakan reaksi penolakan paling awal yang muncul atas penggunaan charger yang tidak orisinal. 2. Pengisian Daya Lambat & Tidak Bisa Full Charging Dampak lain penggunaan pengisi daya universal yaitu waktu pengisian daya yang menjadi lebih panjang. Dalam beberapa kasus, baterai laptop bahkan tidak bisa mencapai status full charging meski charger sudah dicolokkan selama semalam penuh. Jika kondisi ini terjadi, merupakan pertanda pengisi daya tidak kompatibel dengan baterai. 3. Baterai Drop Bila baterai sudah menunjukkan pertanda tidak kompatibel dengan universal charger yang digunakan tapi diabaikan, maka kondisi selanjutnya adalah kerusakan baterai. Hal ini ditandai dengan baterai laptop yang masa pemakaiannya menjadi semakin singkat ketika tidak tersambung dengan pengisi daya. Semakin lama akan semakin pendek waktu pemakaiannya. 4. Perangkat Keras Hardware Rusak Dampak lain dari penggunaan charger universal dalam jangka panjang meski laptop sudah menunjukkan tanda-tanda ketidakcocokan adalah kerusakan hardware. Biasanya, kerusakan perangkat keras dimulai dari komponen kecil seperti konektor WiFi, kipas internal, hingga yang paling menakutkan adalah kerusakan motherboard. Sebab, motherboard adalah otak perangkat. 5. Mati Total Dampak menggunakan universal charger pada laptop jika sudah menyerang motherboard adalah mati total. Hal ini dikarenakan sistem laptop bergantung penuh pada komponen perangkat keras tersebut. Jadi wajar bila sudah motherboard yang diserang, maka laptop otomatis tidak mau menyala. Bisa diperbaiki agar menyala kembali tapi laptop pasti akan menjadi lebih lambat. Mengapa bisa terjadi dampak negatif seperti itu dari penggunaan charger laptop universal? Anda pasti bertanya-tanya tentang hal itu, bukan? Jawabannya sederhana, yaitu akibat voltase atau tegangan dan ampere dari charger universal berbeda dengan pengisi daya orisinal. Biasanya, voltase dan amperenya lebih tinggi dari charger bawaan laptop. Baca Juga Cara Mudah Upgrade RAM Laptop Tips Memilih dan Menggunakan Charger Laptop Universal Terbaik Dengan risiko melalui penggunaan charger universal di atas, apakah berarti pengisi daya ini tidak boleh digunakan? Sebenarnya, tergantung juga pada cara Anda memilih dan menggunakan charger laptop jenis ini. Ketika membeli charger, maka Anda perlu menjadikan beberapa hal sebagai bahan pertimbangan agar tidak asal saja Perhatikan voltase dan ampere charger orisinal dari laptop Anda. Cara mengetahui spesifikasi charger laptop bawaan adalah dengan membacanya di kotak putih pada badan pengisi daya. Pilih universal charger dengan voltase dan ampere yang sesuai dengan produk orisinalnya untuk meminimalisir kemungkinan penolakan dari tergiur dengan harga murah yang ditawarkan. Meskipun charger universal tidak semahal pengisi daya orisinal, setidaknya ada merek dengan kualitas bagus. Pilih merek yang memang sudah terbukti keamanan penggunaannya. Anda bisa mencari review di internet tentang produk terkait sebagai bahan pertimbangan. Setelah membeli pengisi daya universal tersebut, untuk mengantisipasi agar dampak menggunakan universal charger pada laptop tidak terjadi, Anda sebaiknya Tidak menggunakan laptop ketika pengisian daya sedang penggunaan laptop sehingga baterai tidak cepat aksesori berupa kipas eksternal laptop ketika pengisian daya berlangsung. Supaya tidak merusak perangkat, ujung kabel kipas koneksikan dengan batok charger ponsel dan bukan dicolokkan langsung pada port USB. Baca Juga Mengganti Harddisk Laptop dengan SSD Cara Mengecas Laptop Tanpa Charger Bila Anda khawatir dengan dampak penggunaan charger universal dan merasa tidak bisa memenuhi langkah antisipasi di atas, masih ada jalan keluar lain. Saat ini, Anda sudah bisa melakukan isi daya laptop tanpa menggunakan charger. Apakah itu memungkinkan? Perkembangan teknologi saat ini sudah mendukung hal tersebut. Ada dua metode yang bisa dilakukan agar laptop bisa terisi tanpa menggunakan charger 1 Menggunakan Panel Surya Anda pasti sudah tidak asing dengan listrik tenaga surya, bukan? Tidak lagi hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah atau kendaraan, kini juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya laptop. Anda tinggal membeli komponen pembangkitnya, lalu mengikuti instruksi pengisian daya untuk perangkat elektronik. 2 Menggunakan Powerbank Jika ingin cara yang lebih sederhana, Anda bisa mengisi daya laptop melalui powerbank yang umum digunakan untuk ponsel. Cukup dengan mengganti kabel USB yang digunakan agar sesai dengan port laptop, powerbank sudah bisa digunakan. Dengan catatan, powerbank yang digunakan memiliki daya cukup besar. Melalui ulasan tentang dampak menggunakan universal charger pada laptop di atas, Anda dapat menimbang sendiri untung ruginya. Jika memang menggunakan pengisi daya universal, Anda dapat memilih produk yang berkualitas. Namun, jika tidak, Anda bisa membeli charger orisinal atau menggunakan metode pengisian lain tanpa charger. - Pengguna laptop tak jarang memiliki permasalahan yang sama, yaitu terkait kualitas baterai laptop yang menurun. Namun, tanpa disadari, terdapat kebiasaan-kebiasaan kita yang ternyata membuat kualitas baterai menurun. Salah satunya adalah menghiraukan durasi pengisian daya. Meski tampak sepele, ternyata hal ini justru membuat kualitas baterai menurun. Untuk menghindari hal ini terjadi, tentu Anda harus mengecas laptop dengan tepat. Lantas, bagaimana cara mengecas laptop yang benar agar baterai tidak mudah rusak? Selengkapnya berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan. Baca juga 5 Tips Hemat Baterai Laptop Agar Tetap Awet Cabut charger ketika pengisian daya sudah penuh Sering kali pengguna terlupa untuk mencabut charger laptop saat sudah mencapai 80-90 persen, dan membiarkannya penuh hingga 100 persen. Sebenarnya tidak masalah jika ingin sekali-kali mengecas hingga 100 persen. Namun, hal ini tidak disarankan karena dapat memperpendek umur baterai terisi penuh dan tidak dicabut akan membuat tegangan baterai lebih tinggi sehingga menyebabkan panas. Suhu yang terlalu panas ini yang akan membuat kualitas baterai menjadi menurun dan cepat rusak. Maka dari itu, apabila baterai sudah mencapai 80-90 persen, segeralah mencabut charger. Untuk menghindari terlupa mencabut charger, Anda dapat mengunduh aplikasi Battery Care. Aplikasi ini akan membantu memberikan notifikasi ketika baterai telah mencapai 90 persen. Terapkan aturan 40/80 Cara mengecas laptop yang benar selanjutnya adalah dengan memperhatikan level durasi baterai. Hindari mengecasnya sampai nol persen atau hingga laptop mati. Sebaliknya, terapkan aturan 40/80, yakni mulai mengecas laptop saat daya baterai sudah 40 persen, dan mencabut charger saat baterai telah mencapai 80 persen. Dengan aturan mengecas seperti ini baterai laptop akan tidak terlalu kosong atau penuh sehingga dapat memperpanjang masa daya tahan baterai dan laptop. Menghubungkan charger ke stopkontak terlebih dahulu Sebagian pengguna terkadang mengabaikan urutan mengecas laptop dengan benar. Salah satunya dalam pemasangan charger. Tak jarang banyak dari pengguna yang memulai mengecas laptop dengan mencolokkan kabel charger ke laptop terlebih dahulu.

cara mengecas laptop tanpa charger